Sombong adalah sifat tercela dan merupakan dosa besar dan dilaknat oleh Allah. Sombong ialah menolak kebenaran yang datang dari Allah dan merasa dirinya besar sehingga menghina atau merendahkan sesame manusia. Orang yang tidak mau tunduk dan taat kepada perintah Allah, iapun termasuk orang yang sombong. Sebagaimana iblis yang tidak mau tunduk pada perintah Allah ketika diperintahkan supaya bersujud kepada Adam, maka ia dinyatakan “Ia (iblis) enggan dan sombong dan adalah ia termasuk orang-orang kafir”
Tentang kesombongan Iblis ini diungkapkan dalam Al Qur’an sebagai berikut :
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al Baqarah :34)
Allah juga mengungkapkan kesombongan iblis didalam Al Qur’an QS. Al A’raf ayat 11-13
وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ (١١)قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ (١٢)قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَنْ تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَاخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصَّاغِرِينَ
11. Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada Para Malaikat: “Bersujudlah kamu kepada Adam”, Maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak Termasuk mereka yang bersujud.
12. Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?” Menjawab iblis “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang Dia Engkau ciptakan dari tanah”.
13. Allah berfirman: “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah, Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang hina”.
Iblis tidak mau sujud kepada Adam, walaupun yang memerintahkan sujud itu adalah Allah. Karena ia merasa lebih baik dan lebih tinggi derajatnya daripada Adam. Hal tersebut diungkapkan juga didalam QS.Shaad ayat 71-78 :
إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِينٍ (٧١)فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ (٧٢)فَسَجَدَ الْمَلائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ (٧٣)إِلا إِبْلِيسَ اسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ (٧٤)قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ (٧٥)قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ (٧٦)قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ (٧٧)وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِي إِلَى يَوْمِ الدِّينِ
71. (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat: “Sesungguhnya aku akan menciptakan manusia dari tanah”.
72. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; Maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadaNya”.
73. lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya,
74. kecuali Iblis; Dia menyombongkan diri dan adalah Dia Termasuk orang-orang yang kafir.
75. Allah berfirman: “Hai iblis, Apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) Termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?”.
76. iblis berkata: “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan Dia Engkau ciptakan dari tanah”.
77. Allah berfirman: “Maka keluarlah kamu dari surga; Sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk,
78. Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan”.
Dari ayat-ayat diatas jelaslah bahwa disebabkan karena kesombongan bisa menyebabkan kekafiran dan dilaknakk Allah. Orang-orang sombong akhirnya dihancurkan oleh Allah sebagaimana kisahnya Fir’aun yang akhirnya ditenggelamkan di tengah laut, dan kisahnya Qarun yang akhirnya dibenamkan ke dalam bumi. Maka Allah menyuruh manusia supaya menyembah dan berdoa hanya kepada Allah dan melarang berlaku sombong. Firman Allah SWT :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina”. (QS. Al Mu’min : 60)
Dalam QS. Al Israa’ ayat 37, Allah SWT juga melarang manusia berbuat sombong :
وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الأرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولا
dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
Juga dalam QS. Luqman ayat 18 :
وَلا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Didalam hadist-hadist juga banyak disebutkan agar manusia bersifat Tawaadlu’ dan tidak berlaku sombong. Diantaranya sebagai berikut
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رض عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: لاَ يَدْخُلُ اْلجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ. فَقَالَ رَجُلٌ: اِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ اَنْ يَكُوْنَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَ نَعْلُهُ حَسَنَةً؟ قَالَ: اِنَّ اللهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ اْلجَمَالَ. اَلْكِبْرُ بَطَرُ اْلحَقّ وَ غَمْطُ النَّاسِ. مسلم و الترمذى فى الترغيب و الترهيب
Dari Abdullah bin Mas’ud RA, dari Nabi SAW beliau bersabda, “Tidak akan masuk surga barangsiapa yang di dalam hatinya itu ada sebesar dzarrah dari sombong”. Lalu ada seorang laki-laki bertanya, “Sesungguhnya ada orang senang bajunya itu bagus dan sandalnya bagus, (yang demikian itu bagaimana, ya Rasulullah ?”). Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah itu indah dan suka pada keindahan. Sombong itu ialah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”. [HR. Muslim dan Tirmidzi, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 567]
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: يَقُوْلُ اللهُ جَلَّ وَ عَلاَ: اَلْكِبْرِيَاءُ رِدَاءِيْ وَ اْلعَظَمَةُ اِزَارِيْ. فَمَنْ نَازَعَنِيْ وَاحِدًا مِنْهُمَا اَلْقَيْتُهُ فِى النَّارِ. ابن ماجه فى الترغيب و الترهيب
Dari Ibnu Abbas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Allah Jalla wa ‘Alaa berfirman : Sombong itu adalah selendang-Ku dan kebesaran itu adalah pakaian-Ku, maka barangsiapa mencabut salah satunya dari-Ku, Aku akan melemparkan orang itu ke neraka”. [HR. Ibnu Majah, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 563]
عَنْ حَارِثَةَ بْنِ وَهْبٍ اَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ ص قَالَ: اَلاَ اُخْبِرُكُمْ بِاَهْلِ اْلجَنَّةِ؟ قَالُوْا: بَلَى. قَالَ ص: كُلُّ ضَعِيْفٍ مُتَضَعَّفٍ. لَوْ اَقْسَمَ عَلَى اللهِ َلاَبَرَّهُ. ثُمَّ قَالَ: اَلاَ اُخْبِرُكُمْ بِاَهْلِ النَّارِ؟ قَالُوْا: بَلَى: قَالَ: كُلُّ عُتُلّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ. مسلم
Dari Haritsah bin Wahb bahwasanya ia mendengar Nabi SAW bersabda, “Maukah kalian kuberitahu tentang penghuni surga ?”. Mereka menjawab, “Mau ya Rasulullah”. Beliau bersabda, “(Yaitu) setiap orang yang lemah dan ditindas. Seandainya ia bersumpah atas nama Allah, tentu ia menepatinya”. Kemudian beliau bersabda, “Maukah kalian kuberitahu tentang penghuni neraka ?”. Mereka menjawab, “Mau, ya Rasulullah”. Beliau bersabda, “Yaitu setiap orang yang keras, kasar lagi sombong”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2190]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ص قَالَ: مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَ مَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ اِلاَّ عِزًّا. وَ مَا تَوَاضَعَ اَحَدٌ ِللهِ اِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ. مسلم
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Shadaqah itu tidak akan mengurangi harta. Dan tidaklah Allah menambah kepada seorang hamba yang pemaaf kecuali kemuliaan. Dan tidaklah seseorang bertawadlu’ karena Allah, kecuali Allah mengangkat derajat orang itu”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2001]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: لَيَنْتَهِيَنَّ اَقْوَامٌ يَفْتَخِرُوْنَ بِاٰبَائِهِمُ الَّذِيْنَ مَاتُوْا: اِنَّمَا هُمْ فَحْمُ جَهَنَّمَ اَوْ لَيَكُوْنُنَّ اَهْوَنَ عَلَى اللهِ مِنَ اْلجُعَلِ الَّذِى يُدَهْدِهُ اْلخِرَاءَ بِاَنْفِهِ. اِنَّ اللهَ اَذْهَبَ عَنْكُمْ عُبّيَّةَ اْلجَاهِلِيَّةِ وَ فَخْرَهَا بِاْلاٰبَاءِ. اِنَّمَا هُوَ مُؤْمِنٌ تَقِيٌّ وَ فَاجِرٌ شَقِيٌّ. اَلنَّاسُ كُلُّهُمْ بَنُوْ اٰدَمَ وَ اٰدَمُ خُلِقَ مِنَ التُّرَابِ. الترمذى
Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersaba, “Hendaklah orang-orang itu berhenti dari membanggakan nenek-moyang mereka yang telah mati, sesungguhnya mereka itu menjadi bara api Jahannam, atau orang-orang itu akan menjadi lebih hina menurut pandangan Allah daripada kumbang pemakan kotoran yang mendorong kotoran dengan moncongnya. Sesungguhnya Allah telah menghilangkan dari kalian kesombongan jahiliyyah dan berbangga dengan nenek moyang. Sesungguhnya manusia itu hanya (ada dua), orang mukmin yang thaat atau orang jahat yang celaka. Manusia semuanya adalah keturunan Adam, dan Adam diciptakan dari tanah”. [HR. Tirmidzi juz 5, hal. 390]
Dan Allah SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS.Al Hujurat : 13)
Maka marilah kita bersikap tawaadlu’ dan menjauhi kesombongan. Semua manusia adalah dari keturunan yang sama, dan orang yang paling mulia adalah yang paling bertaqwa.
sumber : mta-online.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar