Kebumen News :
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. ">Read Full Post
1 2 3 4 5 6

Sejarah Berdirinya MTA

Written By MTA ONLINE on Jumat, 27 Juli 2012 | 09.02

( MTA-Takeran.com )Yayasan Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA) adalah sebuah lembaga pendidikan dan dakwah Islamiyah yang berkedudukan di Surakarta. MTA didirikan oleh Almarhum Ustadz Abdullah Thufail Saputra di Surakarta pada tangal 19 September 1972 dengan tujuan untuk mengajak umat Islam kembali ke Al-Qur’an. Sesuai dengan nama dan tujuannya, pengkajian Al-Qur’an dengan tekanan pada pemahaman, penghayatan, dan pengamalan Al-Qur’an menjadi kegiatan utama MTA.

Pendirian MTA dilatarbelakangi oleh kondisi umat Islam pada akhir dekade 60 dan awal dekade70. Sampai pada waktu itu, ummat Islam yang telah berjuang sejak zaman Belanda untuk melakukan emansipasi, baik secara politik, ekonomi, maupun kultural, justru semakin terpinggirkan. Ustadz Abdullah Thufail Saputra, seorang mubaligh yang karena profesinya sebagai pedagang mendapat kesempatan untuk berkeliling hampir ke seluruh Indonesia, kecuali Irian Jaya, melihat bahwa kondisi umat Islam di Indonesia yang semacam itu tidak lain karena umat Islam di Indonesia kurang memahami Al-Qur’an. Oleh karena itu, sesuai dengan sabda Nabi s.a.w. bahwa umat Islam tidak akan dapat menjadi baik kecuali dengan apa yang telah menjadikan umat Islam baik pada awalnya, yaitu Al-Qur’an, Ustadz Abdullah Thufail Saputra yakin bahwa umat Islam Indonesia hanya akan dapat melakukan emansipasi apabila umat Islam mau kembali ke Al-Qur’an. Demikianlah, maka Ustadz Abdullah Thufail Saputra pun mendirikan MTA sebagai rintisan untuk mengajak umat Islam kembali ke Al-Qur’an.
MTA tidak dikehendaki menjadi lembaga yang illegal, tidak dikehendaki menjadi ormas/orpol tersendiri di tengah-tengah ormas-ormas dan orpol-orpol Islam lain yang telah ada, dan tidak dikehendaki pula menjadi onderbouw ormas-ormas atau orpol-orpol lain. Untuk memenuhi keinginan ini, bentuk badan hukum yang dipilih adalah yayasan. Pada tanggal 23 Januari tahun 1974, MTA resmi menjadi yayasan dengan akta notaris R. Soegondo Notodiroerjo.
Kini MTA telah berkembang ke kota-kota dan propinsi-propinsi lain di Indonesia. Pada awalnya, setelah mendirikan MTA di Surakarta, Ustadz Abdullah Thufail Saputra membuka cabang di beberapa kecamatan di sekitar Surakarta, yaitu di kecamatan Nogosari (di Ketitang), Kabupaten Boyolali, di Kecamatan Polan Harjo, Kabupaten Klaten, di Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, dan di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Selanjutnya, perkembangan pada umumnya terjadi karena siswa-siswa MTA yang mengaji baik di MTA Pusat mau pun di cabang-cabang tersebut di daerahnya masing-masing, atau di tempatnya merantau di kota-kota besar, membentuk kelompok-kelompok pengajian. Setelah menjadi besar, kelompok-kelompok pengajian itu mengajukan permohonan ke MTA Pusat agar dikirim guru pengajar (yang tidak lain dari siswa-siswa senior) sehingga kelompok-kelompok pengajian itu pun menjadi cabang-cabang MTA yang baru. Dengan cara itu, dari tahun ke tahun tumbuh cabang-cabang baru sehingga ketika di sebuah kabupaten sudah tumbuh lebih dari satu cabang dan diperlukan koordinasi dibentuklah perwakilan yang mengkoordinir cabang-cabang tersebut dan bertanggungjawab membina kelompok-kelompok baru sehingga menjadi cabang. Kini, apabila kelompok pengajian ini merupakan kelompok pengajian yang pertama-tama tumbuh di sebuah kabupaten kelompok pengajian ini langsung diresmikan sebagai perwakilan. Demikianlah, cabang-cabang dan perwakilan-perwakilan baru tumbuh di berbagai daerah di Indonesia sehingga MTA memperoleh strukturnya seperti sekarang ini, yaitu MTA pusat, berkedudukan di Surakarta; MTA perwakilan, di daerah tingkat dua; dan MTA cabang di tingkat kecamatan (kecuali di DIY, perwakilan berada di tingkat propinsi dan cabang berada di tingkat kabupaten).
Pengajian yang diselenggarakan MTA

A. Pengajian Khusus
Sesuai dengan tujuan pendirian MTA, yaitu untuk mengajak umat Islam kembali ke Al-Qur’an, kegiatan utama di MTA berupa pengkajian Al-Qur’an. Pengkajian Al-Qur’an ini dilakukan dalam berbagai pengajian yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pengjian khusus dan pengajian umum. Pengajian khusus adalah pengajian yang siswa-siswanya (juga disebut dengan istilah peserta) terdaftar dan setiap masuk diabsen. Pengajian khusus ini diselenggarakan seminggu sekali, baik di pusat maupun di perwakilan-perwakilan dan cabang-cabang, dengan guru pengajar yang dikirim dari pusat atau yang disetujui oleh pusat. Di perwakilan-perwakilan atau cabang-cabang yang tidak memungkinkan dijangkau satu minggu sekali, kecuali dengan waktu yang lama dan tenaga serta beaya yang besar, pengajian yang diisi oleh pengajar dari pusat diselenggarakan lebih dari satu minggu sekali, bahkan ada yang diselenggarakan satu semester sekali. Perwakilan-perwakilan dan cabang-cabang yang jauh dari Surakarta ini menyelenggarakan pengajian seminggu-sekali sendiri-sendiri. Konsultasi ke pusat dilakukan setiap saat melalui telpun.
Materi yang diberikan dalam pengajian khusus ini adalah tafsir Al-Qur’an dengan acuan tafsir Al-Qur’an yang dikeluarkan oleh Departemen Agama dan kitab-kitab tafsir lain baik karya ulama-ulama Indonesia maupun karya ulama-ulama dari dunia Islam yang laim, baik karya ulama-ulama salafi maupun ulama-ulama kholafi. Kitab tafsir yang sekarang sedang dikaji antara lain adalah kitab tafsir oleh Ibn Katsir yang sudah ada terjemahannya dan kitab tafsir oleh Ibn Abas. Kajjian terhadap kitab tafsir oleh Ibn Abas dilakukan khusus oleh siswa-siswa MTA yang kemampuan bahasa Arabnya telah memadai.
Proses belajar mengajar dalam pengajian khusus ini dilakukan dengan teknik ceramah dan tanya jawab. Guru pengajar menyajikan meteri yang dibawakannya kemudian diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan dari siswa. Dengan tanya jawab ini pokok bahasan dapat berkembang ke berbagai hal yang dipandang perlu. Dari sinilah, kajian tafsir Al-Qur’an dapat berkembang ke kajian aqidah, kajian syareat, kajian akhlak, kajian tarikh, dan kajian masalah-masalah aktual sehari-hari. Dengan demikian, meskipun materi pokok dalam pengajian khusus ini adalah tafsir Al-Qur’an, tidak berarti cabang-cabang ilmu agama yang lain tidak disinggung. Bahkan, sering kali kajian tafsir hanya disajikan sekali dalam satu bulan dan apabila dipandang perlu kajian tafsir untuk sementara dapat diganti dengan kajian-kajian masalah-masalah lain yang mendesak untuk segera diketahui oleh siswa. Disamping itu, pengkajian tafsir Al-Qur’an yang dilakukan di MTA secara otomatis mencakup pengkajian Hadits karena ketika pembahasan berkembangan ke masalah-masalah lain mau tidak mau harus merujuk Hadits.
Dari itu semua dapat dilihat bahwa yang dilakukan di MTA bukanlah menafsirkan Al-Qur’an, melainkan mengkaji kitab-kitab tafsir yang ada dalam rangka pemahaman Al-Qur’an agar dapat dihayati dan selanjutnya diamalkan.

B. Pengajian Umum
Pengajian umum adalah pengajian yang dibuka untuk umum, siswanya tidak terdaftar dan tidak diabsen. Materi pengajian lebih ditekankan pada hal-hal yang diperlukan dalam pengamalan agama sehari-hari. Pengajian umum ini baru dapat diselenggarakan oleh MTA Pusat yang diselenggarakan satu minggu sekali pada hari Ahad pagi.

MTA Blora Diserang dan Dibubarkan

Written By MTA ONLINE on Kamis, 26 Juli 2012 | 18.46

 MUI Solo Minta Aparat Usut Aktor Intelektual & Pelaku Penyerangan terhadap MTA di Blora

 SOLO (Arrahmah.com) – Majelis Ulama Indonesia Kota Solo mendesak aparat keamanan untuk mencari dalang penyerangan dan melakukan penyelidikan untuk mengusut dengan tuntas aktor intelektual serta pelaku serangan terhadap Majelis Tafsir Al Qur’an (MTA) yang tertuang dalam pernyataan sikap yang dikeluarkan MUI kota Surakarta.
“Demi tegaknya hukum dan terjaminnya kebebasan masyarakat mengamalkan agama sesuai dengan keyakinan”


Kata ketua MUI Solo ,Prof. Dr. dr. H. Zaenal Arifin Adnan, Sp. PD dalam pers rilisnya di sebuah Resto, Solo Senin (23/7).
Hal ini disampaikan MUI Solo setelah melakukan investigasi atas penyerangan yang terjadi Jumat malam, 13 Juli 2012 di desa Kamolan Blora Jateng.
Selain itu, MUI Solo juga berpendapat bahwa  serangan tersebut telah melanggar konstitusi dan bagian dari upaya menciptakan rasa takut kepada warga MTA Blora.
“Serangan tersebut melanggar UUD 1945 pasal 28 E (2) dan serangan tersebut adalah teror” lontar Prof Zaenal.

























MUI menilai bahwa serangan terhadap jamaah MTA dilakukan secara terencana dan terorganisir serta dilakukan oleh kelompok masyarakat tertentu. MUI juga kecewa dengan kekurang sigapan aparat menghadapi ancaman serangan tersebut.
“Sangat menyesalkan aparat kepolisiaan yang terkesan membiarkan terjadinya serangan terhadap angota Satgas MTA dan pengrusakkan fasilitas pengajian sehingga pengajian umum tidak dapat diselenggarakan” ujar Prof Zaenal.
MUI kota Surakarta juga berharap kejadian serangan jama’ah MTA di Blora tidak terulang kembali dimasa yang akan datang.
Sementara itu, Hasil investigasi MUI Kota Surakarta menyebutkan bahwasanya  8 anggota Satgas MTA mengalami luka, 7 mobil rusak parah, panggung dirobohkan lalu dibakar, pengajian yang mestinya dilakukan hari Sabtu tanggal 14 juli 2012 batal. (bilal/endro/arrahmah.com)

Brosur Jihad Pagi Shalatul Lail

Written By MTA ONLINE on Senin, 23 Juli 2012 | 22.30


Shalat Sunnah Lail ialah : Shalat-shalat Sunnah yang dikerjakan pada malam hari selain Ba'diyah 'Isya'.
Adapun waktunya ialah : Sehabis shalat 'Isya' hingga akhir waktu 'Isya' sebelum masuk waktu Shubuh. Dan shalat Lail itu boleh dikerjakan sebelum maupun sesudah tidur.
Macam-macamnya : 

A. Shalat Sunnah Tarawih.  C. Shalat Sunnah Witir.
B. Shalat Sunnah Tahajjud.  D. Shalat Sunnah Iftitah.

A. Shalat Tarawih 

Tarawih artinya relax, santai, istirahat.
Ulama mengistilahkan Shalat Sunnah ini dengan Shalat Tarawih, karena melihat riwayat yang menjelaskan tentang bagaimana  cara Nabi SAW
melakukannya. Yaitu dengan perlahan-lahan/relax/santai serta diselingi dengan istirahat setiap habis salam, sebagaimana riwayat dibawah ini: 

Dari 'Aisyah RA, katanya :







Adalah Rasulullah SAW shalat 4 rekaat dimalam hari. Kemudian beliau beristirahat/bertarawih lama sekali, sehingga aku merasa kasihan kepadanya. [HR. Baihaqi juz 2, hal. 497]

- berikut sedikit nukilan dari brosur ahad pagi mta edisi 1120715 untuk ulasan lebih lengkap bisa di download di link ini atau bisa langsung mengunjungi MTA - Majlis Tafsir Al Qur'an di web resminya mta-online.com 

 


Brosur Jihad pagi

Written By MTA ONLINE on Sabtu, 14 Juli 2012 | 14.02

Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA), beralamatkan di Jl.Ronggowarsito No.111A Depan Keraton Mangkunegaran Surakarta, dengan kajian rutin di adakan setiap hari ahad, dengan penceramah beliau  ustadz Ahmad Sukino ( pimpinan pusat MTA ). di setiap kajian insyallah selalu di sediakan selebaran atau yang lebih akrab dg brosur jihad pagi mta, dalam brosur tersebut berisikan  tematik, misalkan mengambil  tema fadhillah surat yasin maka di dalamnya dituliskan ayat atau hadis yang berkenaan dengan surat yasin tersebut.
Brosur MTA Solo, berisikan dalil dalil yang berhubungan dengan tema yang disajikan dalam kajian saat itu,..
bagi anda yang berminat memiliki brosur ahad pagi MTA, bisa langsung datang ke gedung MTA pusat , distan brosur mta juga tersedia kumpulan brosur jihad pagi ( Brosur MTA 2004 , Brosur MTA 2008 dan Brosur MTA 2012 )
atau juga bisa di akses dan di download di mta-online.com, (situs resmi Majlis Tafsir Al Quran ) dan blog ini.

download brosur ahad pagi mta

untuk mendownload klik pada gambar, selanjutnya akan di arahkan ke link download.

  • kumpulan brosur mta 2004
download Brosur  MTA 2004
  •  kumpulan brosur jihad pagi mta 2005
download brosur jihad pagi mta 2005













  • kumpulan brosur mta 2006
download brosur ahad pagi mta 2006













  • kumpulan brosur ahad pagi mta 2007
download brosur mta pusat solo 2007
  •  kumpulan brosur mta 2008
download brosur mta 2008














  • kumpulan brosur mta solo 2009
download brosur jihad pagi mta solo 2009













  • kumpulan brosur mta 2010

download brosur mta solo 2010














Bila mendapatkan link download mati , atau eror , bisa mengirimkan sms ke no 081 668 699 0

Satgas MTA Surakarta

Kemah Bakti Satgas MTA Surakarta

Alhamdulillah Majelis Tafsir Alquran (MTA) telah menggelar kemah bakti Satgas MTA di Stadion Manahan, Solo, Senin-Rabu (2-4/7). Ketua Kemah Bakti Satgas MTA Solo, Heru Prayitno, mengungkapkan kemah bakti tersebut diikuti 534 Satgas dari berbagai daerah. “Diikuti dari Soloraya dan beberapa daerah lainnya seperti Yogyakarta, Semarang, dan Ngawi,” ungkapnya, Rabu (4/7/2012), saat ditemui Solopos.com, di Stadion Manahan.
Kegiatan tersebut, jelas Heru, dimaksudkan untuk memberikan pembekalan kepada setiap Satgas MTA guna mempersiapkan diri saat terjun di masyarakat. “Agar mereka siap saat diterjunkan ke masyarakat seperti mengatur kemacetan dan penanggulangan bencana,” tambahnya.
Tidak hanya sebatas pada kegiatan baris berbasis dan peningkatan kemampuan fisik, dalam kegiatan tersebut para peserta juga mendapatkan berbagai materi terkait permalasahan yang ada di masyarakat. Salah satu materi yang disampaikan yakni tentang penanggulangan Narkoba.

Lebih lanjut, Heru menjelaskan kegiatan kemah tersebut sudah digelar untuk kali keempat. Ditambahkannya, kegiatan tersebut dilakukan seara bergiliran di lokasi yang berpindah-pindah.
“Tidak hanya di Solo saja, kemah yang sudah menjadi agenda tahunan ini juga kami laksanakan di beberapa daerah seperti sebelumnya kami gelar di Cepogo, Boyolali, serta di Sragen,” katanya.

fitnah fitnah terhadap MTA

Written By MTA ONLINE on Selasa, 03 Juli 2012 | 18.04

Berita yang kelihatan bohongnya

memakan bangkai
Sudah sangat sering menjadi sorotan berbagai pihak bahwa saat ini banyak media yang diberitakan adalah kebohongan, karena tanpa mau melakukan klarifikasi terhadap sumber yang menjadi berita. Begitu juga dengan salah satu media di jawa timur yang bernama harian Duta Masyarakat memuat berita yang jelas ketahuan bohongnya. Berita di koran dan juga di media onlinenya yang mengangkat judul “Testimoni Mantan Anggota MTA” menerangkan bahwa pimpinan MTA Al-ustadz A. Sukino biasa menjadi imam dan biasa dakwah di masjid di desa tempat tinggal orang yang mengaku mantan angoota MTA di kabupaten Karanganyar.
Serta merta Al-ustadz maupun jama’ah pengajian ahad pagi mengatakan bahwa berita itu adalah bohong, karena Al-ustadz tidak biasa mengimami dan berdakwah di masjid yang disebutkan oleh orang yang mengaku mantan angoota MTA tersebut. Sebagai media yang mendidik umat sudah seharusnya melakukan klarifikasi untuk mencari kebenaran sebuah berita, karena menyampaikan berita yang hanya kabar dari mulut ke mulut dan ternyata beritanya itu adalah bohong, maka sungguh adzab yang besar di sisi Allah, “(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar. ” [QS.24:15].

Rekaman mp3 jihad pagi

Written By MTA ONLINE on Minggu, 03 Juni 2012 | 15.00

KUMPULAN KAJIAN, MP3 JIHAD PAGI DAN BROSUR JIHAD PAGI, MAJLIS TAFSIR AL QURAN, DISAMPAIKAN OLEH BELIAU AL USTADZ AHMAD SUKINO

mp3 jihad pagi







  • rekaman dan brosur jihad pagi mta ~ sholat ied



  • rekaman dan brosur jihad-pagi mta ~ zakat fitrah



  • rekaman dan brosur ahad pagi mta ~ sekitar romadhon">



  • rekaman dan brosur ahad pagi majlis tafsir al qur'an ~ sholat lail



  • rekaman dan brosur jihad  - ahad pagi mta ~ puasa



  • khalifah abu bakar 18



  • islam agama tauhid 43



  • peresmian perwakilan MTA batam



  • khalifah abu bakar 17



  • tentang nikah 11



  • islam agama tauhid 42



  • khalifah abu bakar 16

  • tentang nikah 10


  • peresmian MTA ungaran


  • islam agama tauhid 41


  • khalifah abu bakar 15


  • berpegang teguh pada quran sunah


  • peresmian  karanganyar


  • tentang nikah 9


  • islam agama tauhid 40


  • khalifah abu bakar 14


  • tentang nikah


  • gambar dan patung


  • musik dan nyanyian


  • khalifah abu bakar 13


  • tentang nikah 7


  • nama nama allah yang baik


  • khalifah abu bakar


  • tentang nikah 6


  • allah maha lembut


  • khalifah abu bakar 15


  • tentang nikah 5


  • allah maha penerima taubat

  • Hanya Allahlah yang tahu yang ghaib

    Written By MTA ONLINE on Minggu, 27 Mei 2012 | 08.03

    Ada yang mengatakan bahwa seseorang bisa tahu atau melihat JIN, padahal kita tahu bahwa JIN itu termasuk mahluk ghaib, dan segala sesuatu yang ghaib itu hanya Allahlah yang tahu, sebagaimana Allah sendiri yang mengatakan di dalam Al-qur’an surat Al-An’aam ayat 59,

    Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang
    basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” [QS.6:59]

    Kalau demikian jika ada orang yang mengatakan ada seseorang yang mengatakan tahu atau melihat mahluk ghaib, maka kita lebih percaya kepada siapa …? kepada kata orang atau kepada Allah.

    Artikel ini di coppy sepenuhnya dari » www.mt@-online.com www.mt@fm.com

    Sepersusuan yang menjadikan mahram

    Sebagaimana kita ketahui di dalam ayat 23 surat An-Nisaa’ bahwa yang termasuk mahram atau orang yang tidak boleh dinikahi adalah saudara sepersusuan maksudnya orang yang sama-sama disusui oleh ibu yang sama, namun apakah sekali atau berapa kali menyusui yang akan menjadikan mahram ?

    Ternyata kalau hanya sekali atau dua kali menyusui tidak bisa menjadikan mahram, tetapi harus lima kali susuan sebagaimana di jelaskan dalam riwayat ketika seorang sahabat ingin menjadikan anak yang biasa datang ke rumahnya agar menjadi mahram,

    “……..Sahlah binti Suhail, isteri Abu Hudzaifah wanita dari Bani ‘Amir bin Lu’aiy menemui Rasulullah SAW dan berkata,

    “Ya Rasulullah, dahulu kami melihat Saalim sebagai anak yang masih kecil, dia biasa masuk ke tempatku, sedang aku memakai pakaian sehari-hari dan kami tidak mempunyai rumah kecuali hanya satu, lalu bagaimana pendapat engkau tentang hal itu ?”. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Susuilah dia lima kali susuan”. Maka dengan susuan itu ia menjadi mahram, dan Sahlah memandangnya sebagai anak susu. …. [HR. Maalik dalam Al-Muwaththa' juz 2, hal. 705, no. 12]

    Selain itu yang menjadikan mahram adalah menyusui yang sampai mengenyangkan sebagaimana hadits, ” Dari Ummu Salamah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Tidak dapat menjadikan mahram melainkan susuan yang memberi bekas pada perut dengan susuan itu, dan hal itu terjadi pada waktu anak tersebut belum disapih”. [HR. Tirmidzi juz 2, hal. 311, no. 1162, dan ia berkata : Ini hadits hasan shahih].

    Artikel ini di coppy sepenuhnya dari » www.mt@-online.com www.mt@fm.com

    MTA Perwakilan Kebumen

      • Kajian Majlis Tafsir Al Qur 'an
        perwakilan kebumen
      • Diselenggarakan :
        setiap hari selasa
        jam 16.00 s/d 17.30 wib
      • Kantor Pusat :
        Perum Mega Biru 2, Blok T No.3,
        Bumirejo Rt:3 /6, Kebumen.
      • Telp : 0287 3871159 / 08122783585

    MTA Cabang Gombong

      • Kajian Majlis Tafsir Al Qur 'an
        Cabang Gombong
      • Diselenggarakan :
        setiap hari rabo
        jam 16.00 s/d 17.30 wib
      • Alamat : Bp. Tarno
        Selokerto Rt : 04 / Rw :02, Sempor,
        sebelah utara balai desa Selokerto
      • Telp : 081 5 69 79 1 78
    mta_menuju tatanan adi


     
    Copyright © 2011. mta online ( brosur ahad - jihad pagi ) majlis tafsir al quran - Kebumen
    Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
    Proudly powered by Blogger