KIPRAH Yayasan Majlis Tafsir Al Qur’an (MTA) Surakarta di dunia
pendidikan mendapat apresiasi dari Kementerian Agama. Yayasan yang telah
berdiri sejak 19 September 1972 ini dinilai sebagai salah satu sendi
pokok pembangunan nasional yang mendukung pendidikan putra-putri bangsa.Bagaimana
tidak? Dana miliaran dikeluarkan oleh yayasan untuk membangun sekolah
mulai dari jenjang TK-SMA. Jumlah serupa juga dikeluarkan untuk
membangun asrama yang menjadi pusat pendidikan islami.
Wakil Menteri Agama Prof Dr Nasaruddin Umar saat meresmikan asrama
putra SMP MTA Gemolong Sragen, Ahad(4/12), menyatakan pemerintah tak
bisa berjalan sendiri untuk mencerdaskan bangsa. Peran aktif pihak
swasta amat dibutuhkan. Kontribusi yang diberikan sekolah-sekolah swasta
dan madrasah amat besar sehingga tak bisa dipandang sebelah mata.
“Pemerintah sangat berterima kasih kepada MTA yang telah ikut serta
mencerdaskan kehidupan bangsa. Tak satu sen pun bantuan yang diberikan
oleh pemerintah,” kata Nasaruddin.
Yayasan MTA dianggap telah memulai pendidikan yang menjadikan Alquran
sebagai rujukan. Menurut Nasaruddin, tak semua sekolah memiliki
visi-misi demikian. Terkadang visi misi ada namun implementasi kurang.
Di sekolah-sekolah milik MTA, sekitar 30 persen materi kurikulum
adalah pelajaran agama. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan
beberapa sekolah lain. Pelajaran yang diberikan di antaranya
Alquran-Hadis, fikih, sejarah kebudayaan Islam, Bahasa Arab, tahfidz,
tahsin, dan khitabah. Mata pelajaran itu bersifat wajib bagi semua
siswa. Berbekal ilmu agama, setiap lulusan sekolah MTA memiliki karakter
kuat.
Kelebihan lain adalah penyediaan asrama yang representatif. Tak
main-main, dana pembangunan Rp 7,5 miliar digelontorkan guna mendukung
pendidikan yang mengadopsi sistem pondok pesantren. Keberadaan asrama
efektif membendung pengaruh negatif dengan pengawasan ustaz dan ustazah
selama 24 jam.
Hingga saat ini, MTA memiliki 23 sekolah di semua jenjang
pendidikan. Sebanyak 18 di antaranya tingkatan pra-SD, meliputi Taman
Kanak-Kanak (TK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Raudhatul Athfal
(RA). Yayasan MTA juga mendirikan dua Sekolah Dasar Islam Terpadu
(SDIT). Adapun SMP dan SMA masing-masing satu sekolah, ditambah Sekolah
Luar Biasa (SLB).
Kajian Rutin
Pujian juga diberikan Nasaruddin atas pembelajaran rutin berupa
kajian yang digelar setiap pekan. Melalui kajian ini, masyarakat
meningkatkan pengetahuan agama mereka.
Mantan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag itu menyebut MTA telah
ikut menciptakan umat Islam menjadi satu kesatuan yang kokoh. Namun,
perjuangan itu akan menghadapi tantangan berat. “Orang
lain boleh menyebut MTA itu apa saja. Tapi MTA telah berbuat banyak
bagi bangsa ini. Seharusnya sisi positif yang telah dijalankan bisa
ditiru,” tandas dia.
Wakil Bupati Sragen, Daryanto, juga hadir dalam pengajian akbar dalam
rangka peresmian asrama putra SMP MTA Gemolong itu. Di depan jamaah,
dia berharap yayasan ini bisa mendirikan MTA Center. Menurut Daryanto,
MTA Center merupakan satu kompleks pusat pendidikan dimana sekolah dan
asrama terletak dalam satu lokasi.
Pendidikan disebutnya sebagai investasi jangka panjang. Hasil
pembenahan dan peningkatan mutu pendidikan saat ini baru akan dipetik
10-20 tahun ke depan.
Ketua Yayasan MTA Pusat, Al Ustadz Ahmad Sukina, menjelaskan,
pembangunan fasilitas pendidikan masih akan terus berlanjut. “Ke depan,
kami akan membangun asrama putri. Mungkin akan lebih besar karena jumlah
siswi banyak,” papar Sukina.
Seluruh dana pembangunan disebutnya berasal dari umat. Menurut Al
Ustadz, jihad yang merupakan salah satu sendi keimanan terdiri atas dua
unsur, jihad bi amwal dan jihad bi anfus. Apabila keduanya diamalkan,
umat tak akan kekurangan dana untuk membiayai syiar. Sejak berdiri, MTA
membiayai seluruh kegiatan sendiri karena warganya berpartisipasi untuk
meneladani Nabi Muhammad dan sahabat-sahabatnya. (Hanung Soekendro-65)
Semoga keberkahan senantiasa bersama kita, dan Allah senentiasa membersamai langkah kita semua.
Dimuat : Harian SUARA MERDEKA 05/12/2011
Artikel ini di coppy sepenuhnya dari »
www.mt@-online.com
www.mt@fm.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar