Artikel ini di coppy sepenuhnya dari » www.mt@-online.com www.mt@fm.com
MTA Resmikan 3 perwakilan di daerah penyangga Ibu Kota RI
Written By MTA ONLINE on Sabtu, 25 Februari 2012 | 11.36
Artikel ini di coppy sepenuhnya dari » www.mt@-online.com www.mt@fm.com
Bersyukur ketemu dengan MTA
Written By MTA ONLINE on Minggu, 19 Februari 2012 | 13.20
Bahkan dia sampaikan juga setelah mengenal dan mengaji di MTA ini dia bisa mengajarkan apa-apa yang dia dapat dari hasil ngaji kepada saudara-saudara lainya. Dia berniat akan menuliskan semua perasaan dan pengalamannya selama mengenal dan mengikuti pengajian di MTA ini dalam suatu tulisan atau buku, tentu saja agar bisa dicontoh bagi orang lain yang akan mengikutji jejaknya.
Selanjutnya Al-ustadz sampaikan bahwa kepada siapa saja yang merasa tertolong atau mendapatkan nikmat atau hikmah tersendiri dengan adanya kajian MTA melalui radio MTAFM, maka dihimbau agar menuliskan pengalamannya mendapatkan hidayah melalui kajian MTA yang disiarkan melalui Radio MTAFM dan dikirimkan ke studio, bisa melalui surat atau email atau sms dengan alamat :
- MTAFM, Jl. Cilosari 214 Semanggi, Pasar Kliwon, Surakarta 57117
- SMS : 081393809000
- email : admin@mtafm.com
Artikel ini di coppy sepenuhnya dari » www.mt@-online.com www.mt@fm.com
Route to Peresmian MTA Bekasi
Bagi saudara-saudara yang akan menghadiri Pengajian Umum di Bekasi silahkan diperhatikan rute-rute berikut :
- Rute Bus/Kendaraan pribadi : Masuk Pintu Toll Cikampek, pada KM 37 keluar Pintu Toll Cikarang Pusat, Pasir Ranji, Sukamahi, ikuti jalur ke Lokasi.
- Rute Kereta Api : Turun Stasiun Bekasi –> Angkot ke Terminal Bekasi –> Naik Bus atau elf ke Terminal Cikarang –> Naik Angkot K-35 ke Delta Mas –> Jalan ke Lokasi 3 km (Ojek).
- Rute Pesawat : Dari bandara Soekarno Hatta –> Naik Bus Jurusan Lippo Cikarang –> naik Ojek ke Lokasi
>> CONTACT PERSON : Raditya (085 814 545 155)
Deklarasikan Pengurus Kepemudaan
Sekretaris Pengurus MTA Cabang Klaten, Amin Ponimin saat ditemui Solopos.com sebelum dimulainya acara mengatakan, Pengurus Kepemudaan MTA itu sengaja dibentuk sebagai wadah silaturrahmi sesama pemuda MTA. Menurutnya, jumlah pemuda MTA di Kabupaten Klaten diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 anak. Deklarasi Pengurus Kepemudaan MTA Klaten itu dihadiri oleh Pimpinan Kepemudaan MTA dari Solo.
“Pengurus Kepemudaan MTA nanti bisa memberikan pendampingan kepada sesama pemuda MTA di Klaten. Seiring majunya perkembangan zaman, banyak membawa pengaruh besar pada pola hidup pemuda. Agar tidak terjerumus pada hal negatif, sudah semestinya Pengurus Kepemudaan MTA memberikan pendampingan kepada sesama pemuda,” papar Amin
Artikel ini di coppy sepenuhnya dari » www.mt@-online.com www.mt@fm.com
MTA Ajak Saling Tabayyun
Pernyataan itu menanggapi tuduhan oleh pengunjuk rasa yang ikut dalam demonstrasi pada acara peresmian MTA Perwakilan Kudus di Gedung Ngasirah, Kudus, Sabtu (29/1).
Peserta unjuk rasa yang mengaku berasal dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Gerakan Pemuda (GP) Ansor, dan Fatayat ini menganggap MTA memiliki ajaran yang menyimpang.
MTA juga dituduh telah menghujat tokoh agama lain dan menganggap tahlilan sebagai dosa. ”Jika sesama muslim mendengar berita, sesuai dengan tuntunannya melakukan tabayyun. Tanya dulu kejelasannya, jangan hanya mengandalkan informasi dari katanya-katanya. Padahal MTA itu orangnya jelas dan kantornya juga jelas,” kata Sukina di Gedung MTA Pusat Jalan Ronggowarsito, Surakarta, kemarin.
Terlebih ada sebagian orang yang menuduh MTA menghalalkan daging anjing. ”Tuduhan itu sama sekali tidak benar. Karena itu silakan mengikuti kajian MTA atau bertanya secara langsung agar semuanya jelas,” imbuh dia.
Prihatin
Sukina mengaku prihatin atas aksi demo di depan gerbang Gedung Ngasirah itu. Dia bersyukur warga yang ikut dalam peresmian MTA Perwakilan Kudus dan pengajian akbar tak terpancing dengan unjuk rasa tersebut.
Artikel ini di coppy sepenuhnya dari » www.mt@-online.com www.mt@fm.comDia juga menolak anggapan bahwa acara peresmian itu tidak berizin. Semua persyaratan untuk terselenggaranya pengajian sudah dipenuhi sesuai peraturan yang berlaku. ”MTA tidak akan melanggar aturan hukum yang telah ditentukan. Semuanya telah ditempuh,” terang Sukina.