Ketua Panitia Green Beauty, Hanifah Dewi Saputri, mengatakan kegiatan ini diadakan sebagai langkah untuk mencegah erosi yang terjadi di aliran sungai Bengawan Solo. Sekaligus menjaga pemukiman warga yang jaraknya tidak terlampau jauh dari DAS. “Sebelum menanam, kami sudah berkoordinasi dengan warga dan Ketua RT setempat.
Mereka sangat mendukung kegiatan ini,” kata Hanifah setelah melakukan penanaman, akhir pekan kemarin.
Siswi Kelas X ini memaparkan, pihaknya berupaya untuk mencari bibit pohon bambu. Pohon ini dinilai cepat beardaptasi dengan lingkungan sungai. Akar-akarnya yang banyak dianggap mampu menahan arus erosi dan menjaga tanah di sekitarnya. Namun sayangnya sulit mencari bibit bambu. Alhasil sekolah bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kota Solo dan memperoleh 100 pohon dengan beberapa jenis.Diantaranya adalah mahoni, jambu, dan rambutan.
Seratus pohon ini ditanam oleh 40 siswi dari kelas X dan XI. Masing-masing kelas mengirimkan dua wakilnya untuk ikut serta. Bibit pohon yang ditanam memiliki ketinggian antara 0,5-1 meter. Lahan yang ditanami sekitar 800 meter di sepanjang DAS. “Bukan hanya menanam. Setiap dua pekan sekali perwakilan dari masing-masing kelas memiliki kewajiban untuk melihat kondisi tanaman dan merawatnya. Untuk pemeliharaannya, kami juga bekerjasama dengan warga,” tukasnya.
Sementara itu, untuk program penghijauan di sekolah OSIS telah membagikan dua pot dan dua jenis tanaman hias di masing-masing kelas X dan XI. Untuk kelas XII, telah dilakukan pada program sebelumnya. Tujuannya adalah menambah tumbuhan di sekolah, menjadikan suasana kelas menyenangkan, dan memberikan pelatihan pada siswa memelihara tanaman. (H81)
Artikel ini di coppy sepenuhnya dari » www.mt@-online.com www.mt@fm.com
0 komentar:
Posting Komentar