Ketua Panitia Aksi Donor Darah, Taufik Anwar Rifa’I, mengatakan sebelum kegiatan berlangsung, nama-nama peserta yang akan mendonorkan darahnya sudah di data terlebih dulu. Mereka juga telah mempersiapkan kesehatan, agar pada saat diambil darahnya tidak drop.
Ada 200 siswa yang mendaftar. Jumlah per kelasnya berbeda-beda. Mereka yang mau (menyumbangkan darah) saja. Ternyata guru juga ikut donor darah,” ujar Taufik di sela-sela kegiatan, Selasa (15/5).
Lebih jauh ia mengatakan aksi donor darah seperti ini telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu dan rutin dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Teknis pelaksanaannya, masing-masing kelas telah diberikan jadwal berbeda-beda. Agar tidak ada antrian yang terlalu banyak. Selain itu, jangan sampai mengganggu proses belajar mengajar di kelas, khususnya kelas X dan XI. Untuk kelas XII, tidak ada masalah lantaran sudah selesai ujian.
Melihat jumlah peserta yang cukup banyak, menandakan tingginya kesadaran siswa akan manfaat donor darah. Pertama, darah yang yang mereka sumbangkan mampu menyambung hidup orang lain yang membutuhkan.Kedua, donor darah secara rutin bisa menjaga kesehatan lantaran kondisi darah selalu diperbarui oleh sel tubuh. Ketiga, jika dalam darah pendonor ada kandungan penyakit akan segera diketahui.
Sementara itu, Petugas Donor Darah dari PMI Cabang Surakarta, Yanti, mengatakan PMI memang bekerjasama dengan sekolah-sekolah yang ada di Surakarta. Tujuannya untuk menambah stok darah. Agar sewaktu-waktu dibutuhkan, selalu siap. “Kami mempersiapkan 250 kantong darah. Kegiatan ini sudah rutin dilakukan,” ujar Yanti. (H81)
Artikel ini di coppy sepenuhnya dari » www.mt@-online.com www.mt@fm.com
0 komentar:
Posting Komentar