Kebumen News :
Home » » Hidup Di Tengah Era Globalisasi PORNOGRAFI

Hidup Di Tengah Era Globalisasi PORNOGRAFI

Written By mt@kebumen on Sabtu, 16 April 2011 | 18.09

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya yang selalu setia mengikuti peyunjuknya.

Jaman Globalisasi, jaman yang menyadarkan manusia bahwa bumi benar-benar sesuatu yang sangat kecil dibandingkan alam raya. Namun ditengah-tengah nikmat Allah yang demikian besar semakin banyak manusia yang makin tidak sadar apa dan kenapa mereka hidup di dunia dan apa sebenarnya mereka dihidupkan dan untuk tugas apa mereka itu ada dan hidup.
.

Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu di kembalikan. (QS. 2:28)

.
Globalisasi dapat berdampak positip bagi mereka yang mempunyai pendirian dan pegangan yang kokoh dalam beragama Islam, sebaliknya globalisasi akan menjadi sesuatu yang sangat merugikan bagi mereka yang masih berjiwa labil dan bodoh dalam mengisi kehidupan.

Bila kita telah memakai kacamata pandang yang benar, maka akan mengetahui akan tujuan hidup yang haqiqi, yaitu melihat tanda-tanda keagungan Allah disegenap penjuru alam ciptaan Allah, dan kemudian rajin untuk bertasbih, tunduk taat, bersujud, mengagungkan Allah SWT. Allah Tuhan yang Maha Pencipta telah menciptakan beragam jenis aneka rupa-rupa macam jenis ciptaan dengan segala hal-hal yang bisa dipahami dan keanehan-kenehan yang kadang perlu perenungan untuk memahaminya.

Unjung perenungan pada diri seseorang adalah munculnya rasa kagum kepada Allahu Akbar Tuhan Semesta Alam, Tuhan yang Maha Pencipta, dan kemudian bersikap tunduk patuh kepada Segala hukum yang telah Allah tetapkan, dan sekaligus berusaha keras untuk memahami Petunjuk-petunjuk Allah yang Allah sampaikan lewat Kitab Suci Al-Qur’an dan Sunnah yang semuanya itu diberikan kepada Rasulullah Muhammad SAW.
.

Allah berfirman:”Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh sebahagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan seat dan ia tidak akan celaka. (QS. 20:123)

Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. (QS. 20:124)
.

Dalam catatan sejarah telah terbukti dengan bukti yang tidak akan dapat dilupakan oleh umat manusia, ketika manusia memunculkan ajaran-ajaran keangkuhan kepada Allah, maka kemudian terjadilah musibah besar dan sangat-sangat besar. Ketika manusia menonjol-nonjolkan ajaran atheisme dan komunisme di akhir abad 18, maka generasi berikutnya memanen musibah sangat-sangat besar di awal hingga pertengahan abad 19, yaitu terjadinya perang dunia satu dan perang dunia dua yang membuat kerugian yang sangat-sangat besar bagi peradaban umat manusia.

Demikian pula Euphoria Jaman Globalisasi disaat ini, Era Globalisasi diawali kira-kira th 1980, atau di penghujung akhir abad sembilan belas. Apa yang menonjol dari era Globalisasi adalah Era Teknologi Digital, Era tehnologi Biner ( 0 dan 1), yang dapat menghasilkan loncatan supercepat dari segala teknologi yang sebelumnya, apalagi di dalam teknologi informasi (IT).

Euphoria Zaman Globalisasi harus direspon oleh umat Islam dengan respon yang cepat pula, bila tidak direspon dengan cepat maka akan berakibat buruk pula dimasa-masa berikutnya. Kebebasan manusia untuk mengungkapkan apa saja yang dimiliki oleh manusia telah disebar di jaman Global.

Pertukaran berbagai macam pola pikir, filsafat hidup, budaya, aktifitas dan perilaku dari yang terjelek hingga yang terbaik nampak mengemuka di berbagai macam jenis media. Yang sangat mencengangkan tentunya adalah tersebarnya berbagai macam budaya-budaya yang dilarang oleh Agama. Yang bila dilakukan dapat merusak tatanan moral dan tatanan budaya luhur dan mulia umat manusia, bahkan merusak keadaban manusia

Sudah sangat-sangat jelas bahwa segala larangan yang Allah sampaikan didalam kitab suci Al-Qur’an adalah sesuatu yang bila benar-benar dihindari, akan menghasilkan kelestarian ketinggian moral dan keselamatan manusia. Dan juga yang Allah perintahkan, adalah segala sesuatu yang menjadikan manusia semakin kokoh didalam kedudukannya sebagai makhluq yang diberi kedudukan mulia oleh Allah Tuhan Semesta Alam.

Seorang Anggota DPR dari partai Yang Terhormat telah tergelincir dan telah masuk dalam perbincangan luas tentang kasus melihat perbuatan pornografi di saat sidang Paripurna, menunjukkan peristiwa gunung es yang pasti dibawahnya ada yang jauh lebih besar dari itu. Dan sebenarnya permasalahan utama adalah kerusakan moral, kerusakan jiwa manusia, dan manusia perlu tahu bahwa manusia dimurkai oleh Allah dan dijauhkan dari Allah disebabkan diawali oleh pelanggaran tentang pornografi
.

Dan Allah berfirman):”Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim”. (QS. 7:19)

Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata:”Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)”. (QS. 7:20)

Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya:”Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua”, (QS. 7:21)

Maka syaitan membujuk keduanya (untuk makan memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah baginya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupi dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka:”Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu:”Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua” (QS. 7:22)

Keduanya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”. (QS. 7:23)

Allah berfirman: “Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan”. (QS. 7:24)

Allah berfirman: “Di bumi itu kamu hidup dan di di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan. (QS. 7:25)

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan pakaian untuk menutupi ‘auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. 7:26)

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS. 7:27)

.
Kejatuhan Moral Umat manusia dari ulahnya dengan pornografi bukan sekedar sebuah kejadian eksak yang bisa dinalar dengan aqal saja, namun sebuah kejadian kepastian ILAHI, bila manusia telah melanggar larangan Allah dengan pornografi pasti mereka akan tidak mampu lagi menjadi makhluq mulia yang didekatkan kepada Allah.

Orang yang dijauhkan dari Allah Tuhan semesta alam, Orang yang telah jatuh moralnya, dan rendah kedudukannya, maka orang tersebut akan dengan ringan melepaskan agamanya, atau lebih suka menjadi orang kafir, atau menjadi orang musyrik atau menjadi orang mujrim atau bahkan berani dengan ungkapan-ungkapan nyata-nyata menentang Allah Tuhan semesta Alam. Banyak kejadian yang berakhir fatal yang dimulai dari dosa-dosa yang disebabkan oleh pornografi.

Setelah manusia jauh dari Allah maka berikutnya manusia akan semakin kuat untuk berbuat yang semakin parah dalam kerusakan, hilangnya iman dan taqwa membawanya kepada kejahatan-kejahatan besar yang berikutnya, berani belajar dan menggunakan ilmu sihir, berani membuat menipuan-penipuan besar, berani melakukan kejahatan-kejahatan besar, dst-dst
.

Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang pedih. (QS. 16:63)

Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran (Tuhan) Yang Maha Pemurah (al-Qur’an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. (QS. 43:36)
Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. (QS. 43:37)

.

Respon cepat yang harus dimiliki oleh umat Islam di zaman ini yang paling dominan adalah bersumber dari Euphoria Globalisasi PORNOGRAFI, yang membawa moral umat manusia semakin cepat melorot jatuh ke tingkat bawah. Kemerosotan moral yang demikian parah maka berikutnya disusul dengan penderitaan dan penderitaan. Penderitaan jiwa, baik individu atau juga khalayak.

Kejadian-kejadian Pornografi telah membuat manusia jauh dari Allah, tidak lagi mampu mereguk lezatnya iman dan taqwa, sehingga manusia dengan bersemangat berebut kelezatan-kelezatan yang lain, dan kelezatan yang instant untuk diperebutkan adalah kelezatan tahta, harta dan nafsu syahwat, dan kelezatan materiil dunia, saling beradu kekuatan untuk memperebutkan kenikmatan materiil dunia.

Bila penyakit jiwa ini semakin parah , walaupun dosa makin bertumpuk-tumpuk, manusia sudah semakin sulit dicegah untuk berbuat merusak diri, dan semakin sulit diajak untuk keluar dari kebiasaan buruk yang membinasakan, sebagaimana pecandu narkoba yang telah tenggelam dalam kecanduan yang kian parah.

Jaman Era pornografi seharusnya segera di akhiri dengan kesadaran orang-orang yang masih punya daya tahan dan kesadaran akan bahaya pornografi. Dan Harus segera mengajak umat manusia untuk meninggalkan dan menjauhi serta memberantas pornogarfi.

Dan jalan pintas untuk keluar dari lingkaran setan tersebut adalah peran para pemegang kekuatan dan kekuasaan untuk menyembuhkan masyarakat dari penyakit pornografi, sebagaimana mereka sangat peduli dengan pencegahan dan penyembuhan berbagai macam penyakit yang biasa menghinggapi raga manusia seperti penyakit darah tinggi, penyakit jantung, penyakit kanker, pengakit diabetes, dll karena penyakit akibat pornografi berakibat buruk yang lebih parah dan lebih kekal kesusahan dan penderitaannya.

Manusia-manusia pecandu pornografi perlu segera disadarkan bahwa apa yang mereka lakukan itu sesuatu yang menjadikan mereka mendapat hukuman dijauhkan dari Allah Tuhan semesta Alam, baik di dunia dan di akherat.

Semoga umat manusia segera sadar akan bahayanya dan segera membebaskan diri pornografi. Mengajilah-mengajilah-mengajilah dengan tekun, semoga Allah memberi kekuatan kepada manusia untuk terbebas dari godaan pornografi.
….. Wallahu a’lam.

Artikel ini sepenuhnya di salin dari www.mta-online.com
Share this article :

1 komentar:

rizky agn aditya mengatakan...

permasalahan globalisasi tidak bisa semata2 hanya di kaitkan pada masalah kerusakan moral semata (akibat pornografi). akan tetapi kaum muslimin harusnya mampu lebih progresif melihat "globalisasi" sebagai gerakan ideologis yang mampu meluluh-lantakan seluruh masyarakat muslim di indonesia bahkan dunia dalam kubangan jahanam bernama kemiskinan struktural. sejarah mengenai Sarekat Dagang Islam (SDI) mustinya mampu menjadi renungan bahwa kaum muslim mampu berpikir lebih progresif menentang liberalisasi pasar.

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. mta online ( brosur ahad - jihad pagi ) majlis tafsir al quran - Kebumen
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger